(Kode: GK 107)
SUDAH TERJUAL
Penulis : Marsoedi dkk
Penerbit : Yayasan Sinar Asih MataramTahun Terbit : 1984
Halaman : 59 hal
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi (LxP) : 14.5 x 20.5 cm
Bahasa : Bahasa Indonesia
Kondisi Buku : Buku Bekas (Baik)
Buku ini diawali dengan kata pengantar Yayasan Sinar Asih Mataram Jakarta selaku penerbit. Kemudian di selipi Teks Otentik Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada halaman selanjutnya terdapat 3 sambutan yaitu:
1. Sambutan dari Presiden Republik Indonesia (saat itu) H.M. Soeharto.2. Sambutan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Dimana Keduanya intinya menyambut baik terbitnya buku ini dan berharap agar generasi muda mewarisi nilai perjuangan rakyat saat itu. Dan
3. Sambutan Bekas Walikota Yogyakarta KPH MR. Soedarisman Poerwokoesomo
Dimana beliau memberikan sambutan sbb:
Pada tanggal 19 Desember 1948 Tentara penjajah Belanda Menyerang dan Menduduki Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Republik indonesia dalam perjuangan. Setelah Tentara Nasional Indonesia mengundurkan diri keluar kota dan berhasil mengkonsolidasi dirinya kembali, sejak akhir Desember 1949 Tentara Nasional Indonesia bersama Rakyat telah mulai mengadakan serangan secara Gerilya terhadap tentara penjajah Belanda pada malam hari.
Namun Demikian dan sekalipun serangan-serangn secara gerilya itu dilakukan hampir tiap malam, dan sekalipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 28 Januari 1949 telah mengambil keputusan, agar tentara penjajah Belanda meninggalkan daerah Republik Indonesia, namuntentara penjajah Belanda tetap membandel.
Pada tanggal 1 maret 1949 dilakukan Serangan Secara Umum terhadap tentara penjajah belanda di Kota Yogyakarta, Ibu Kota Republik Indonesia dalam perjuangan, pada siang hari bolong. Bahkan T.N.I bersama-sama Rakyat berhasil menduduki kota yogyakarta selama 6 (enam) jam.
Peristiwa inilah yang membuka mata dunia, bahwa T.N.I masih utuh, dan bahwa T.N.I bersama-sama Rakyat masih sanggup mempertahankan Negara Republik Indonesia yang di Proklamirkan Pada Tanggal. 17 agustu 1945.
Berhubungan dengan itu, maka pada tangga ? l 23 Mar9 Dewan Keamanan P.B.B mengambil resolusi, yang memerintah agar tentara penjajah Belanda agar mengosongkan Dae ? rah R.I dimulai dari kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia. ini Berarti, bahwa berkat perjuangan T.N.I bersama-sama rakyat, kekuasaan Negara Republik Indonesia pulih kembali, di mulai dari kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dalam perjuangan.
Untuk selanjutnya pada buku ini tokoh-tokoh sentralnya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Let.Kol Soeharto.Kedua tokoh dan keluarga inilah yang lebih banyak menghisasi isi ceita bergambar pada buku ini.
Buku yang diawali dengan gambar pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno (Presiden RI Saat itu) dan diakhir buku juga di tutup dengan adegan penyambutan Ir.Soekarno (Presiden) atas kedatangan kembali Jendral Besar Soedirman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar