Blog ini menampilkan Koleksi Barang Koeno

Mulai saat ini untuk mendapatkan barang kuno lainnya silakan kunjungi juga WARUNG KUNO

Sementara bagi para kolektor dan pecinta sepeda onthel dapat mengakses WARUNG ONTHEL

Semua blog diatas masih berada dalam layanan satu atap dengan Griya Kuno.

Terima kasih atas kunjungan anda.
Tampilkan postingan dengan label Serba Kertas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba Kertas. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 November 2012

Buku Teknik Radio Pemantjar

(Kode: GK 270) 
SUDAH TERJUAL 



Minggu, 23 September 2012

Buku Monteur Radio

(Kode: GK 264)
SUDAH TERJUAL
 




Electronic Tube

(Kode: GK 263)
SUDAH TERJUAL
 


Kamis, 17 Desember 2009

Buku Cerita Bergambar SU 1 Maret

(Kode: GK 107)
SUDAH TERJUAL












Penulis             : Marsoedi dkk
Penerbit           : Yayasan Sinar Asih Mataram
Tahun Terbit  : 1984
Halaman           : 59 hal
Jenis Cover      : Soft Cover
Dimensi (LxP) : 14.5 x 20.5 cm
Bahasa                : Bahasa Indonesia
Kondisi Buku   : Buku Bekas (Baik)


Buku ini diawali dengan kata pengantar Yayasan Sinar Asih Mataram Jakarta selaku penerbit. Kemudian di selipi Teks Otentik Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada halaman selanjutnya terdapat 3 sambutan yaitu:
1. Sambutan dari Presiden Republik Indonesia (saat itu) H.M. Soeharto.
2. Sambutan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Dimana Keduanya intinya menyambut baik terbitnya buku ini dan berharap agar generasi muda mewarisi nilai perjuangan rakyat saat itu. Dan
3. Sambutan Bekas Walikota Yogyakarta KPH MR. Soedarisman Poerwokoesomo
Dimana beliau memberikan sambutan sbb:

Pada tanggal 19 Desember 1948 Tentara penjajah Belanda Menyerang dan Menduduki Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Republik indonesia dalam perjuangan. Setelah Tentara Nasional Indonesia mengundurkan diri keluar kota dan berhasil mengkonsolidasi dirinya kembali, sejak akhir Desember 1949 Tentara Nasional Indonesia bersama Rakyat telah mulai mengadakan serangan secara Gerilya terhadap tentara penjajah Belanda pada malam hari.

Namun Demikian dan sekalipun serangan-serangn secara gerilya itu dilakukan hampir tiap malam, dan sekalipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 28 Januari 1949 telah mengambil keputusan, agar tentara penjajah Belanda meninggalkan daerah Republik Indonesia, namuntentara penjajah Belanda tetap membandel.

Pada tanggal 1 maret 1949 dilakukan Serangan Secara Umum terhadap tentara penjajah belanda di Kota Yogyakarta, Ibu Kota Republik Indonesia dalam perjuangan, pada siang hari bolong. Bahkan T.N.I bersama-sama Rakyat berhasil menduduki kota yogyakarta selama 6 (enam) jam.

Peristiwa inilah yang membuka mata dunia, bahwa T.N.I masih utuh, dan bahwa T.N.I bersama-sama Rakyat masih sanggup mempertahankan Negara Republik Indonesia yang di Proklamirkan Pada Tanggal. 17 agustu 1945.

Berhubungan dengan itu, maka pada tangga ? l 23 Mar9 Dewan Keamanan P.B.B mengambil resolusi, yang memerintah agar tentara penjajah Belanda agar mengosongkan Dae ? rah R.I dimulai dari kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia. ini Berarti, bahwa berkat perjuangan T.N.I bersama-sama rakyat, kekuasaan Negara Republik Indonesia pulih kembali, di mulai dari kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia dalam perjuangan.

Dari sambutan diatas dapat diambil sebagai sinopsis buku ini.
Untuk selanjutnya pada buku ini tokoh-tokoh sentralnya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Let.Kol Soeharto.Kedua tokoh dan keluarga inilah yang lebih banyak menghisasi isi ceita bergambar pada buku ini.

Buku yang diawali dengan gambar pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno (Presiden RI Saat itu) dan diakhir buku juga di tutup dengan adegan penyambutan Ir.Soekarno (Presiden) atas kedatangan kembali Jendral Besar Soedirman.

Buku Henry Ford

(Kode: GK 106)














Penulis : Ruth Thomson
Penerbit : PT Gramedia Jakarta
Tahun Terbit : 1982
Halaman : 31 hal
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi (LxP) : 15 x 20 cm
Bahasa : Bahasa Indonesia
Kondisi Buku : Buku Bekas (Baik)

Pustaka dasar seri biografi ini memperkenalkan seorang tokoh ternama di Amerika yaitu Henry Ford putra dari William Ford. Ford adalah seorang pengusaha mobil dimana pabrik mobilnya ia beri nama Ford Motor Company. Pabrik mobil ini pernah tercatat sebagai pabrik mobil terbesar no 2 di dunia setelah perusahan General Motor yang menduduki posisi pabrik terbesar di dunia.

Buku ini mengisahkan tentang diri Ford sejak mulai dibangku sekolah hingga awal karier (bekerja) dan memutuskan keluar hanya untuk membuat kereta tak berkuda yang mana saat itu ditertawakan dan disangsikan banyak orang termasuk istrinya. Akan tetapi impiannya terwujud menjadi kenyataan dan ia berhasil membuat mobil beraneka jenis.

Ford adalah orang pertama di dunia yang membuat mobil murah secara besar-besaran hingga mobil bukan hanya lagi merupakan barang mainan orang kaya saja. Ford juga merupakan orang poerta di dunia yang menggunakan sistem ban berjalan (produksi berantai). Ia juga pengusaha pertama di dunia yang menggaji tinggi karyawan-karyawannya.

Rabu, 09 September 2009

Panflet Film "Losmen"

(Kode: GK 78)
SUDAH TERJUAL
Bila anda ingat PBB, ini dia panflet filmnya. PBB bukan Perserikatan Bangsa-bangsa, juga bukan Persatuan babu-babu, dan tentunya bukan pula Pajak Bumi dan Bangunan.
Sebuah film yang berasal dari drama dengan judul yang familiar saat itu LOSMEN. Semula saya sering lihat sinetron ini (saat itu saya menyebutnya bukan sinetron tapi drama) di station tv TVRI Yogyakarta. Losmen Bu Broto yang sangat familiar sebab saat itu sinetron dan televisi belum semarak seperti saat ini. Siaran televisi hanya dapat di lihat waktu sore hingga tengah malam, kecuali hari minggu dapat di nikmati sejak pagi hari. Dan tentunya hanya ada satu stasiun televisi yaitu TVRI. Maka tidak heran kalau ada sinetron menjadi digandrungi dan populer. Losmen Bu Broto yang akhirnya difilmkan dengan judul PENGINAPAN BU BROTO ini diperankan oleh beberapa artis senior seperti: Mang Udel, Mieke Wijaya, Matias Muchus, Ida Leman, Chintami Atmanegara, Dewi Yul, E'eng, Zaenal Abidin, Agus Melasz, Sutopo, Arie Sandjaya dll serta bintang tamu Marissa Haque.
Memang cuma sebua panflet atau selebaran. Diamana saat itu dimaksudkan untuk mengiklankan sebuah film yang bakal tayang di bioskop tertentu. Hanya saja panflet yang semestinya sudah menjadi benda usang dan sekali pakai ini menjadi bernilai tinggi lantaran kelangkaannya.
Coba saja anda bayangkan sebuah panflet yang hanya ditempel di dinding atau hanya disebarkan begitu saja ternyata ada yang masih menyimpannya dan merawatnya. Ternyata dikemudian hari panfelt ini memiliki cerita masa lalu tersendiri. Seolah bercerita tentang kejadian tempoe doeloe dan serasa kembali ke jaman doloe.

Senin, 24 Agustus 2009

Gambar Umbul Wayang


(Kode: GK 75)
Gambar umbul seperti ini pernah saya posting di http://warungkuno.blogspot.com/ , hanya saja belum saya bingkai. Ketika saya coba iseng membuat bingkai dan di beri kaca dove ternyata hasilnya sangat memuaskan. Akhirnya saya memasang di griya kuno sekaligus sebagai sampel hasil gambar umbul yang berbingkai. Kesan unik, klasik dan antik terasa kental ketika rumah anda dipasang hiasan dinding berikut ini.
Jika dilihat dari jenis kertas dan motif gambar umbul ini maka bisa dipastikan bahwa gambar umbul ini keluar di tahun 60-70 an. Dan juga tulisan pada gambar umbul ini juga masih menggunakan ejaan lama yaitu ejaan yang belum disempurnakan. Maka bisa dipastikan bahwa gambar umbul ini merupakan gambar umbul cetakan lawas.
Untuk mendapatkan gambar wayang seri 100 seperti ini sudah lumayan sulit. Selain itu kita juga perlu merogoh kocek yang lumayan tinggi ketimbang gambar umbul lawas lainya. Bukan saja karena antik tapi juga unik. Gambar umbul wayang lawas, dengan ejaan kuno dan motif gambar jadul tentu kesan antik dan unik tak bisa lepas dari gambar umbul yang satu ini.

Kamis, 02 Juli 2009

Buku DBR oleh Ir. SOEKARNO


(Kode: GK 61)
SUDAH TERJUAL
Buku DBR demikian orang menyebutnya. Karena memang kependekan dari judul aslinya Dibawah Bendera Revolusi. Saya tidak tahu banyak soal buku ini. Bahkan saya belum tahu isi kandungan buku yang memiliki tebal 626 halaman ini.
Ketertarikan saya untuk membeli buku ini tentu sudah dipahami. Tentunya karena isi dan kandungan buku ini di tulis oleh sang pelaku Revolusi itu sendiri. Sang pejuang proklamator dan sang pemimpin bangsa Indonesia yang sangat tersohor di seantero dunia.
Ya sebuah buku yang ditulis oleh Ir. Soekarno. Menurut beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa buku yang saya punya ini merupakan cetakan yang ke sekian kali setelah di cetak perdana pada tahun 1959.
Tapi apa mau dikata kalau uang udah bicara. Buku yang belum genap seminggu ada ditangan saya bahkan belum sempat saya membaca isinya harus segara aku relakan untuk dibawa ke Jakarta.
Semula buku cetakan tahun 1964 berjudul Dibawah Bendera Revolusi yang merupakan Djilid Pertama ini akan melengkapi koleksi pustaka saya. Buku ini mestinya juga akan saya jadikan pelengkap seri Sang Presiden. Tapi tidak menjadi masalah kalau buku ini belum berjodoh dengan saya. Semoga segera saya mendapatkan gantinya.









Senin, 08 Juni 2009

Koran Suara Merdeka Th. 76

Ketika saya memutuskan untuk membeli koran ini mungkin anda akan berpikir karena tahun koran ini yang jadul. Tentu bukan...
Akan tetapi gambar disamping pojok kanan atas dari koran ini yang membuat saya tertarik untuk membelinya. Gambar mantan presiden Soeharto. Sama dengan posting sebelumnya maksud saya menampilkan ini semua tidak bertendensi politik lho...
Hanya saja saya ingat pesan bung Karno yang megatakan Jas Merah yang kira-kira artinya jangan melupakan sejarah. Dan tentu kita sepakat kalau gambar mantan presiden yang satu ini juga merupakan bagian dari potret panjang sejarah Indonesia.
Foto ini mengingatkan saya pada sebuah foto asli di lemari bu guru SD saya. Saat itu saya membantu membersihkan lemari beliau dan saya liat ada sebuah foto berbingkai yang tampak ganteng dan gagah dengan pakaian kebesaran ABRI begitu saya mengatakan saat itu. Inilah kira-kira foto yang ada saat itu. Hanya saja foto yang saya temui di lemari bu guru kala itu foto berwarna dan masih tampak jelas. Itulah alasan kenapa saya ambil koran Suara Merdeka tahun 76 ini.

(Kode: GK 44)

Buku ORDE BARU oleh Djend. Soeharto


(Kode: GK 43)
SUDAH TERJUAL
Membaca sekilas buku ini maka akan kita mengerti visi dan misi pak Harto saat itu. Dan memang benar sebuah planning besar dan gagasan besar itu bertahta 32 tahun lamanya.
Saya bukan ahli sejarah tapi paling tidak ada segi positif dari pembangunan pada masa orde baru. Perkara sekarang ini banyak yang tidak mau mengakui dan banyak yang mengkritisi tapi paling tidak perencanaan
pembangunan saat itu tertata, terencana dan terusun rapai.
Ah saya tidak mau panjang lebar menguraikan itu semua. Gambaran ini tampak dalam pidato pertanggung jawaban pak Harto di depan sidang MPR saat itu yang menawarkan gagasan baru. Dan di buku kecil ini kita bisa melihat dan mengerti sedikit banyak tentang Orde Baru.
Selanjutnya penampilan posting ini tidak ada kaitannya dengan nuansa politik. Hanya saja saya suka sejarah dan kita sepakat kalau pak Harto adalah bagian dari sejarah panjang bangsa ini.

Rabu, 27 Mei 2009

Otobiografi Pak Harto


(Kode: GK 41)
SUDAH TERJUAL
Otobiografi mantan presiden ke dua Republik Indonesia ini sudah sering saya liat perpustakaan sekolah. Sejak saya masih dibangku sekolah sampai saya udah jadi guru masih sering saya jumpai buku ini tertata di rak buku perpustakaan. Mungkin saat itu memang diberikan keseluruh sekolah yang ada kali.
Sejak dulu memang saya ingin sekali memilikinya. Bukan berarti ada tendensi politik lho.... Hanya saja saya suka pada tokoh-tokoh Nasional kita yang mendunia. Artinya tokoh-tokoh yang namanya cukup diperhitungkan di kancah dunia.
Pada kesempatan yang akan datang saya juga ingin sekali menampilkan sosok pemimpin besar revolusi bung Karno. Kedua tokoh ini baik pak Harto maupun pak Karno adalah dua tokoh Jawa yang menurut saya njawani. Perkara sisi negatif dan positif itu kan soal lain. Ambil aja sisi positifnya ya kan....

Sabtu, 16 Mei 2009

Kartu Pos


 (Kode: GK 39)

Kartu pos dulu merupakan alat komunikasi yang effektif dan murah. Dengan kartu pos biaya pos bisa di tekan serendah mungkin dibandingkan dengan menggunakan amplop tertutup. Tentunya ini hanya digunakan untuk komunikasi yang bersifat bukan rahasia.
Kalau melihat perkembangan alat komunikasi yang belum secangih seperti saat ini, maka alat ini menjadi alat yang paling effektif untuk komunikasi jarak jauh. Baik di dalam Negeri maupun untuk komunikasi luar Negeri.
Berikut saya memiliki beberapa paket/ seri kartu pos yang saya klasifikasikan berdasarkan seri atau jenis tertentu.
Seperti kartu pos seri jadul yang berwarna hitam putih dan juga kartu pos warna tahun 1950 an, Paket seri gunung Bromo, Bali, dan Kota Luar Negeri, Campuran , Rumah adat dan Paket Artis.

Buku Soelapan Tahun 1937





















(Kode: GK 37)
SUDAH TERJUAL .

Melihat judulnya saja (Soelapan-soelapan baroe dengan erlodji, tjintjin, bandera dan sapoetangan) tentu anda penasaran dengan isi buku ini. Buku yang dicetak sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1937 ini berisi trik-trik sulap pada masa itu.
Bagaimana kecanggihan sulap pada masa itu?
Anda penasaran bukan? 

Sabtu, 09 Mei 2009

Rabu, 22 April 2009

Motif Batik

(Kode:GK 22)








Ini adalah print out atau pola batik pekalongan. Kalau dilihat dari kertas dan ejaan yang ada pada koleksi ini mungkin di cetak tahun 70 an. Sebab ejaannya juga belum di sempurnakan.

Ampril Jadul

(Kode:GK 21)
SUDAH TERJUAL


Ampril atau amplas orang daerah saya menyebutnya. Kertas ini semula terdapat bahan semacam pasir kasar di sebaliknya. Dengan permukaan sebaliknya yang kasar tadi digunakan untuk memperhalus dempul atau permukaan yang hendak di cat. Baik yang berbahan kayu maupun besi.
Kalau dalam kertas ini terdapat tulisan kertas gosok, karena memang ini digunakan dengan cara di gosok pada permukaan / bidang yang hendak di cat atau di plitur agar lebih halus dan hasilnya sempurna.

Gambar Umbul Jadul (2)


(Kode:GK 20)
SUDAH TERJUAL