Blog ini menampilkan Koleksi Barang Koeno

Mulai saat ini untuk mendapatkan barang kuno lainnya silakan kunjungi juga WARUNG KUNO

Sementara bagi para kolektor dan pecinta sepeda onthel dapat mengakses WARUNG ONTHEL

Semua blog diatas masih berada dalam layanan satu atap dengan Griya Kuno.

Terima kasih atas kunjungan anda.

Selasa, 27 Oktober 2009

Telephone Engkol "Ericsson"

(Kode: GK 84)
SUDAH TERJUAL 
Telephone engkol ini berbeda dengan telephone engkol yang saya posting beberapa waktu yang lalu. Bila telephone yang dulu bermerk Siemen dimana engkolnya ada disamping maka kali ini merk Erricsson engkolnya ada diatas.
Sebelumnya saya juga sudah posting telephone putar Ericsson berwarna hitam. Berbeda generasi dan berbeda model tapi satu pabrik. Memang selalu saja memikat dan membuat mata ini selalu melirik bila saya menjumpai telephone putar kuno berada di pasar. Memang jarang yang bisa langsung dipakai tapai tetap saja selalu menarik untuk dimiliki meski sekedar untuk hiasan rumah kita. Terkadang bila memang keberuntungan sedang memihak kita maka tinggal mendapat sentuhan sedikit saja atau kita service ke tukang elektronik telephone maka telephone putar semacam ini dapat digunakan untuk komunikasi juga.


Minggu, 25 Oktober 2009

Lampu Kerek Motif Bunga

(Kode: GK 83)
SUDAH TERJUAL

Melihat lampu ini menggantung di pedhapa rumah bergaya Jawa sungguh menjadi idaman saya. Sebuah lampu kerek yang bisa menambah anggun rumah kita.Kesan kuno dan antik terasa kental dengan menhadirkan lampu ini di ruang tamu atau teras rumah kita.
Mestinya lampu ini dilengkapi dengan kap atau penutup atas dan juga tempat minyak dari keramik serta ulir yang terbuat dari kuningan. Tapi sekarang banyak yang menggunakan ulir yang sudah di blandrek dengan fitting lampu pijar. Selain lebih praktis karena tanpa membutuhkan minyak tanah untuk menghidupkan lampu, tentunya akan tampak lebih bersih karena tidak ada asap yang mengepul diatasnya.
Berat bandul pemberat lampu ini bisa mencapai 2-3 kg. Sehingga jika lampu ini lengkap seluruhnya termasuk kap dan wadah minyak keramiknya tentu beratnya lebih dari 5 kg.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Aneka Jam Weker

(Kode: GK 82)
SUDAH TERJUAL
Mengkoleksi berbagai jam weker juga bisa menjadi alternatif pilihan bagi jadulers. Pasalnya berbagai macam bentuk jam weker seperti ini dapat menambah kesan jadul di rumah kita. Selain itu menjajar berdampingan beberapa weker diatas meja jadul atau diatas televisi jadul kita seperti disamping akan semakin membuat kesan jadul terasa kental.
Lihat saja jajaran weker-weker yang antik dan unik dengan berbagai design ini patut untuk dikoleksi. Selain tidak monoton dengan satu bentuk karena banyak macam jenis, bentuk, design, dan mungkin berbagai merk maka mengkoleksi weker semacam ini menjadi hal yang tidak membosankan. Selalau menarik dan menantang untuk memburu model lainnya.
Melihat kedua jam weker disamping ini saja contohnya, maka kita bisa liat bedanya. Satu model di design dengan bell diatasnya sementara satu lagi dengan design bell di belakang. Sekalipun fungsi dan suara bell tentu hampir sama atau tidak jauh berbeda.
Namun melihat bentuknya seolah memiliki kesan berbeda pada fungsi kedua jam ini.
Jam-jam weker ini dulu murpakan alarm yang membantu membangunkan kita sebelum maraknya alarm modern atau alarm otomatis dari telephone gengam kita. Lebih ekonomis sebab tidak perlu membeli batterai untuk sumber energinya. Hanya saja butuh sedikit ribet secara rutin untuk memutar tuas dibelakang jam ini agar jarum tetap bisa bergerak dan bell tetap bisa berbunyi sesuai keinginan kita.



Sabtu, 17 Oktober 2009

Gelas Iklan Teh

(Kode GK 81)
Pulang mudik dari Magelang saya dapat oleh-oleh barang ini, Gelas iklan teh tjap Kepala Djenggot. Saya ambil dari tempat ibu saya di Magelang saat mudik lebaran tempo hari.Sewaktu saya berkunjug ke rumah Ibu saya, seperti biasa ibu membuatkan saya air minum. Kali ini berupa segelas sirup, sepontan saya langsung terkesima melihat suguhan Ibu yang satu ini. Bukan isi gelasnya melainkan gelas yang dipakai untuk menyuguhi saya berupa gelas iklan dengan tulisan ejaan jadul. Saya coba amati dan saya baca ternyata sebuah gelas hadiah dari teh tjap Kepala Djenggot.

Tulisan "Teh tjap Kepala Djenggot" dan "HARUM BAUNJA SEDAP RASANJA" itulah yang menarik perhatian saya tempo hari saat Ibu menyuguhkan minimuan didepan saya, serasa berada di tahun-tahun tempoe doloe alias djaman doloe...
Menurut ibu saya gelas itu justru datang dari Solo. Lantas ibu menjelaskan sejarah gelas itu hingga sampai di tangan Ibu. Saat itu ibu saya membeli teh tjap Kepala Djenggot produksi PT Gunung Subur. Didalam bungkus teh terdapat kupon yang dapat ditukar di warung terdekat berupa gelas. Nah gelas inilah hasil penukaran kupon yang ada didalam teh produksi PT Gunung Subur Solo. Mendengar penjelasan Ibu kalau gelas ini adalah hadiah dari kupon pabrik teh PT Gunung Subur Solo maka saya lantas teringat dengan teman saya yang bekerja di pabrik tersebut.

Sesampainya di Solo saya coba bertanya kepada sahabat saya yang kebetulan pernah bekerja di PT Gunung Subur. Ternyata PT Gunung Subur memang pernah mengeluarkan hadiah tersebut beberapa tahun yang lalu. Masih menurut sahabat saya yang pernah bekerja di Pabrik tersebut, dia mengatakan bahwa Pabrik tehnya dulu tidak hanya memproduksi teh tjap Kepala Djenggot tapi juga teh tjap Gardoe. dll