Blog ini menampilkan Koleksi Barang Koeno

Mulai saat ini untuk mendapatkan barang kuno lainnya silakan kunjungi juga WARUNG KUNO

Sementara bagi para kolektor dan pecinta sepeda onthel dapat mengakses WARUNG ONTHEL

Semua blog diatas masih berada dalam layanan satu atap dengan Griya Kuno.

Terima kasih atas kunjungan anda.

Kamis, 30 April 2009

Jam Weker Shanghai




(Kode:GK 25)
SUDAH TERJUAL

Titian Dalem ( Lanjutan )


Inilah beberapa onderdil pilihan yang terangkai dalam humber koleksi saya yang lalu. Memang semula mau dikoleksi sendiri. Sehingga semua onderdil saya coba carikan yang lumayan bagus.
Mulai dari Stang England, Gleyer, Bell Christoper, Lampu Bosch, Pompa tangan Alumunium Primus, Boncengan HOPMI, Kunci Gold Deer, Tromol Presnel England, Velg Dunlop England dan Logo Keraton Kasultanan Yogyakarta.


































































Nasi sudah menjadi bubur. Semua onderdil bahkan tas dan logo Kraton Kasultanan Yogyakarta yang saya beli dari Malioboro saat Ultah Podjok (Paguyuban Onthel Jogja) Juga harus raib bersama sepeda ini.
(Ah... kok perpisahannya di dramatisir sekali tho.....)

Minggu, 26 April 2009

Titian Dalem

(Kode:GK 24)
SUDAH TERJUAL



Tidak seharusnya ini terjadi. Sepeda yang tiap hari menemani kemana saja saya pergi, dalam suka maupun duka, dalam hujan dan terik mentari. Akan tetapi apa daya bila sepeda yang setiap hari mengantarku ke gerbang sekolah. Sepeda yang menjadi ciri khas hadir dan tidaknya pak guru bagi murid-muridku. Bahkan sepeda yang setiap hari selalu dikerumuni murid-murid SD sebelum sempat aku meletakkan di tempat parkir sambil berebut salam dan cimum tangan kepadaku. Tak jarang tangan-tangan iseng murid-muridku yang selalu membunyikan bel sepedaku ini.


Kini terpaksa harus aku relakan untuk dimiliki orang lain. Sebenarnya berat juga, tapi setelah melewati perenungan dan masukan dari sahabat onthelis Solo. Maka sepeda yang selalu mengikuti tour dan berbagai acara onthelis Solo (http://onthelis.blogspot.com/), kini harus pergi meninggalkan daku.
Inilah sepeda The Humber kesayanganku. Hanya sedel saja yang sempat saya selamatkan. Sebab seluruh yang menempel termasuk tas yang sering saya gunakan untuk meletakkan buku-buku dan tugas-tugas dari muridku, juga harus ikut pergi bersama sepeda ini.

Rabu, 22 April 2009

Jam Weker Hero



(Kode:GK 23)
SUDAH TERJUAL

Jam weker dengan gambar miky, yang mana mata akan bergerak ke kanan dan kekiri seiring jarum detik bergerak.
Bila anda berminat anda dapat mendapatkan jam weker bekas ini anda dapat mengunjungi http://warungkuno.blogspot.com/
 

Motif Batik

(Kode:GK 22)








Ini adalah print out atau pola batik pekalongan. Kalau dilihat dari kertas dan ejaan yang ada pada koleksi ini mungkin di cetak tahun 70 an. Sebab ejaannya juga belum di sempurnakan.

Ampril Jadul

(Kode:GK 21)
SUDAH TERJUAL


Ampril atau amplas orang daerah saya menyebutnya. Kertas ini semula terdapat bahan semacam pasir kasar di sebaliknya. Dengan permukaan sebaliknya yang kasar tadi digunakan untuk memperhalus dempul atau permukaan yang hendak di cat. Baik yang berbahan kayu maupun besi.
Kalau dalam kertas ini terdapat tulisan kertas gosok, karena memang ini digunakan dengan cara di gosok pada permukaan / bidang yang hendak di cat atau di plitur agar lebih halus dan hasilnya sempurna.

Gambar Umbul Jadul (2)


(Kode:GK 20)
SUDAH TERJUAL





























Jumat, 17 April 2009

Kwartet Wayang



(Kode:GK 19)
SUDAH TERJUAL

Selasa, 14 April 2009

Jam Weker Shanghai (2) Kalender


(Kode:GK 18)
SUDAH TERJUAL
Satu lagi jam weker Shanghai China yang dilengkapi dengan kalender. Bedanya dengan koleksi saya yang lalu adalah tanpa dilengkapi dengan pengukur suhu ruangan atau termometer ruang.

Selasa, 07 April 2009

Radio Tabung (1) NSF

(Kode:GK 17)
SUDAH TERJUAL

Lama sudah penantian saya untuk mendapatkan radio tabung. Saking ngebetnya sempat saya beli cassingnya saja, dengan harapan dalamnya dikasih mesin radio transistor. (Mau di buat radio tabung blandrekan/palsu)

Memang kalau sudah jatah rejeki tanpa di duga tanpa di nyana (tak di duga dan tak di sangka) radio blandrekan saya belum jadi ternyata malah ada yang memberi tawaran radio tabung yang sesungguhnya.


Ketika terima radio ini saya amati, tampak dalam cassingnya tertulis merk NSF tapi begitu saya buka tutup belakangnya ternyata pada mesinnya tertulis PHILIPS. Ini berarti antara cassing dan mesinnya tidak sama. Hanya saja belakangan setelah saya ketemu dengan ahlinya (bengkel yang betulin ini radio) mengatakan kalau NSF dan PHILIPS memang satu pabrik sehingga ketika mesin dan cassing di padukan dudukan mesin bisa pas dan cocok.

Jangan heran kalau ada yang pernah melihat radio mirip NSF ini di blognya milik Mas Dwi http://koleksibarangdjadoel.blogspot.com/. Karena bukannya mirip dan sejenis lagi tapi memang radio ini adalah radio yang ada di blog tersebut.

Sehari setelah dapat radio ini Kang Mas Dwi langsung memajangnya di blog. Saya dimintai pendapat dan langsung di tawari beliau. Maklum Mas Dwi sebelumnya juga sudah dapat radio tabung yang lebih mantab..........


Berhubung saya belum pegang koin maka dengan nada basa-basi kami persilakan untuk ditawarkan orang lain dulu dengan alasan tersebut tadi. Ternyata beliau masih tetap membujuk saya untuk mau menerima radio ini sekalipun koinnya belakangan. Seperti mendapat seteguk air es di padang pasir yang tandus, hati ini terasa cles dan nyess...... Sepertinya beliau tahu keinginan saya yang menggebu soal yang satu ini.

Basa-basi saya masih berlanjut dengan alasan saya belum mendengar suara radionya maka saya kembali untuk menunda menerima sampai dua hari lagi. Maka tanpa di duga beliau menawarkan untuk memperdengarkan suara radio ini pada jam 1 malam sepulang dari kantornya. Maka dengan sedikit impossible saya meng-iya-kannya.

Malam semakin larut...... jam beker sy saya pasang alarm pukul 00.30 WIB dan Kriinggg ....... Klintiiiinggg.... Kringg...... Kriiiingg bukanya berdering 4 kali tapi keempat jam beker jadul saya mulai berbunyi dan saya langsung terbangun. Hari telah berganti terbukti tanggal di jam weker saya sudah berubah. Tiba-tiba suara heningpun terpecah oleh suara dering HP saya. Sudah bisa di tebak kan kalau panggilan itu dari Mas Dwi. Memang betul, sepulang dari kantor beliau langsung membunyikan radio dan menelepon saya demi memperdengarkan suara radionya. Karena saya sudah melihat wujudnya dari blog beliau dan telah mendengar suaranya sekalipun hanya lewat HP akhirnya keinginan saya untuk melihat wujud aslinya tak tertahankan. Demi menunggu pagi saya rela tidak tidur dengan nonton TV.

Kami janjian di tempat perburuan pagi hari ini. Saya datang ketika matahari masih belum muncul ke cakrawala. Selain dalam rangka berburu barang jadul juga untuk menanti sang pujaan hati.

Tak lama kemudian matahari yang sudah mulai mengintip dari balik gunung lawu tampak memerah dari tempat kita biasa berburu yaitu Pasar Klithikan Notoharjo. Tampak di tepi jalan APV putih sudah terparkir. Segera saya dekati dan saya ambil HP. Saya tulis SMS dan menunggu di dekat mobil beliau. SMS dikirim dan saya yakin SMS diterima karena selang tak berapa lama beliau sudah mendekati mobilnya dan langsung mempersilakan saya untk mengambil radio yang diletakkan di Jog depan APV beliau. Radio pun sudah pindah ke tangan saya segera.

Cerita ternyata tidak hanya sampai disini. Singkat kata singkat cerita ternyata setelah radio pindah ke tangan saya, suara radio asli baru saya dengar setelah saya pontang-panting mencari step down (alat penurun tegangan). Panas dan hujan saya lalui demi untuk mendapatkan step down. Akhirnya 2 hari setelah radio di tangan saya suara BBC London terdengar nyaring di kamar saya.... Alhamdullilah..... Mantab.....

Sendok Kuningan/ Alpacca


(Kode:GK 16)
SUDAH TERJUAL

Sekilas memang sendok ini seperti tebuat dari kuningan atau tembaga. Tetapi setelah saya mendapat informasi dari sumber yang terpercaya saya jadi tahu kalau bahannya adalah alpacca.

Senin, 06 April 2009

Gambar Umbul Jadul (1)

(Kode: GK 15)
SUDAH TERJUAL


Oeang Repoeblik Indonesia (ORI)



(Kode:GK 14)

Bukannya mau ngikut ejaan kang mas Dwi memang demikianlah adanya. ORI atau kepanjangan dari Oeang Repoeblik Indonesia . Uang ini di daerah saya disebut juga denga uang benggol. Ada yang terbuat dari logam biasa, kuningan dan aluminium.
Saya mendapatkan ini di pasar klithikan Solo. Ketika saya dapat uang ini saya langsung teringat kalau saya juga masih menyimpan uang semacam ini di rumah Magelang. Kalau tidak salah saya mengubur uangnya di bawah lantai yang saat itu mau di plester (di beri semen). Jadi kalau saya ingin mengambilnya lagi mestinya saya haru menggali lobang di ubin/ lantai rumah saya. Itu saja bila lokasinya tidak keliru. Salah-salah saya harus mengganti seluruh lantai.

Jumat, 03 April 2009

Jam Weker Kayu


(Kode:GK 13)
SUDAH TERJUAL

Bukanya mau nyamai koleksi Kang Mas Dwi, tapi kebetulan saja saya dapat di tempat kita berburu.


Sempat saya pegang tapi kemudian dibayar orang. Selang berapa menit sudah pindah ke tangan saya, sekalipun saya harus bayar lebih mahal dari harga sebelumnya. Kalau lagi ngebet semua jadi tak masalah. Padahal kondisi semula mati, karena saking gandrungnya saya tetap nekat membeli. Ternyata masih bisa berjalan normal.

Rabu, 01 April 2009

Telephone Putar Kuno


(Kode:GK 12)
SUDAH TERJUAL

Kondisi saat saya terima dalam keadaan putus kabel speaker dan earphone. Sekalipun koleksi telephone saya sudah lebih dari satu tapi telehpone yang satu ini jauh lebih kuno ketimbang koleksi saya sebelumnya. Rencanannya akan saya gunakan sendiri. Semoga teman saya juga tidak merasa kecewa karena telephone ini pindah ke tangan saya.